Perawatan Aki Mobil Supaya Kondisi Tetap Optimal

Posted on

Perawatan aki mobil yang tepat merupakan suatu langkah penting untuk menjaga kendaraan tetap pada kondisi prima. Aki pada mobil menjadi salah satu komponen esensial  dan sering kali diabaikan oleh pemiliknyanya hingga menimbulkan masalah. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk mencegah kerusakan lebih serius dan menjaga agar kendaraan bisa bertahan lebih lama.

Perawatan Aki Mobil
istockphoto.com

Beberapa Langkah Tepat dalam Perawatan Aki Mobil

Salah satu kunci dalam merawat komponen penting mobil adalah melaksanakan pemeriksaan secara rutin. Perawatan aki pada mobil dapat pengguna lakukan dengan memeriksa kondisi fisik aki, termasuk klip, terminal, dan kabel-kabelnya secara berkala. Selain itu, perlu diingat bahwa mesin yang jarang dinyalakan juga dapat membuat aki cepat habis. Saat mesin kendaraan mati, aki tetap menyuplai listrik ke seluruh komponen mobil. Akibatnya, aki bisa cepat habis.

Seorang Kepala Bengkel Auto200 Denpasar, Affandi, menyarankan untuk melakukan pemanasan mesin kendaraan setidaknya dua kali seminggu, dengan durasi sekitar 10 menit. Ini dapat membantu aki berfungsi dengan optimal dan memperpanjang umur aki. Selain itu, pastikan tidak ada korosi atau penumpukan kotoran yang bisa mengganggu aliran listrik.

Hal tersebut juga dibuktikan melalui kanal YouTube Zerone Japan. Mesin mobil yang tidak dinyalakan dalam waktu cukup lama akan mengalami penurunan performa daya setiap harinya. Lakukan perawatan aki mobil dengan menyalakan kendaraan secara rutin setidaknya 2-3 kali dalam seminggu. Kemudian, apabila berencana untuk pergi dalam waktu lama, lepaskan aki dari terminal penghubungnya. Tujuannya sendiri untuk menghindari listrik mengalir terus menerus, sehingga membuat aki tekor.

Selain itu, langkah perawatan rutin lain yang dapat dilakukan untuk memastikan aki tetap dalam kondisi baik adalah sebagai berikut.

Mengecek Level Elektrolit

Beberapa aki mobil memungkinkan pemilik untuk memeriksa level elektrolitnya. Cobalah untuk memastikan level elektrolit berada di batas yang sesuai. Jika elektrolit terlalu rendah, tambahkan air demineralisasi sesuai instruksi pabrikannya.

Pastikan Klem Kencang

Langkah perawatan berikutnya adalah memastikan bahwa klem aki terpasang dengan kuat pada terminal aki. Ini penting dilakukan karena koneksi longgar bisa mengganggu aliran listrik dan mengakibatkan masalah serius pada aki.

Pengecasan Rutin

Selain itu, melakukan pengisian ulang aki secara teratur sangatlah penting. Gunakan pengisi daya sesuai dan mengikuti panduan pengisian dari pabrik. Jangan membiarkan aki terlalu lemah atau kosong karena hal ini bisa menimbulkan kerusakan lebih parah.

Jaga Aki Tetap Bersih

Dalam melakukan perawatan aki mobil berikutnya bisa dengan membersihkan aki dari penumpukan debu, kotoran, atau korosi. Jika terdapat korosi di terminal aki, segera bersihkan menggunakan sikat khusus dan air. Nah, untuk menjaga keamanan saat membersihkannya, pakai sarung tangan dan kacamata pelindung agar tidak mengenai kulit.

Periksa Tegangan Aki

Selanjutnya, periksa tegangan aki mobil secara rutin. Jika merasakan ada masalah dengan aki, gunakan voltmeter untuk memeriksa tegangannya. Akan tetapi, apabila hasilnya terlalu rendah, pengguna bisa melakukan penggantian aki.

Simpan Aki dengan Benar dan Jangan Biarkan Aki Mati Total

Jika perlu penyimpanan aki dalam durasi waktu lama, pastikan untuk meletakkannya di tempat sejuk dan kering. Pengguna juga dapat memakai battery maintainer untuk menjaga tingkat muatan aki supaya tetap optimal. Tidak hanya itu saja, penting untuk memastikan bahwa aki selalu dalam kondisi baik dan tidak sampai mati total. Apabila sampai mati total, tentu dapat memperpendek masa pakai aki.

Ganti Aki Sesuai Waktunya

Aki kendaraan, termasuk mobil, mempunyai masa pakai terbatas, biasanya berkisar antara 3-5 tahun, tergantung pada pemakaian dan kualitas aki tersebut. Apabila aki mulai menunjukkan tanda-tanda melemah atau sering kehabisan daya, maka pertimbangkan untuk melakukan penggantian. Dalam perawatan aki mobil, bisa konsultasikan dengan tenaga ahli saat menghadapi masalah komponen ini untuk mendapatkan rekomendasi dan perbaikan secara tepat.

Aki Kering vs Aki Basah Mobil, Mana yang Awet?

Sebab memiliki komponen aki yang baik adalah suatu keharusan, muncul pertanyaan apa bedanya aki kering dan basah, serta mana yang lebih awet. Sebenarnya, perbedaan keduanya bisa dilihat dari bentuk cairannya. Aki kering memiliki cairan lebih padat dan bentuknya gel. Sedangkan aki basah teksturnya cair, seperti air pada umumnya.

Selain itu, untuk perawatannya lebi minim dan mudah aki kering karena tidak perlu melakukan pengisian cairan aki yang bertekstur air. Meski begitu, usia pakainya sekitar 1-2 tahun. Sementara aki basah perlu perawatan rutin, yakni dengan mengganti cairan aki.

Untuk keawetannya sendiri tergantung pada pemakaian masing-masing mobil. Aki kering cocok untuk tingkat penggunaan kendaraan tinggi karena tidak perlu menghabiskan wkatu untuk merawat aki.

Perawatan aki mobil merupakan langkah krusial untuk menjaga kondisi kendaraan dan mencegah masalah yang dapat mengganggu perjalanan. Apabila menjalankan langkah-langkah perawatan sederhana ini, maka pengguna dapat memperpanjang umur aki kendaraan dan memastikan bahwa mobil selalu dalam kondisi siap pakai. Selain itu, perawatan aki yang baik juga dapat membantu menghemat biaya dengan mengurangi frekuensi penggantian aki. /ame