Aki mobil overcharge bisa merugikan setiap penggunanya. Karena mengalami overcharge, aki jadi tidak bisa berfungsi secara optimal dan membahayakan pengguna. Lantas, sebenarnya apa itu overcharge pada aki?

Bahaya Aki Mobil Overcharge
Overcharge termasuk salah satu permasalahan yang kerap terjadi pada aki. Kondisi ini sendiri memperlihatkan sistem pengisian listrik di aki mobil yang melebihi batas tegangan dalam pengisian normal. Karena tegangan pengisian alternator melebihi batas, maka ada reaksi kimia di aki yang juga berlebihan. Kondisi ini membuat air aki maupun plat yang ada di aki jadi terlalu panas sehingga mendidihkan cairannya.
Apabila tak segera mendapatkan penanganan, jelas sangat berbahaya bagi pengendara maupun mobilnya. Hal ini karena bahaya dari air aki mendidih tersebut bisa membuat body aki jadi membengkak. Selain itu, ada asap dan bau menyengat yang muncul. Semakin berbahaya karena aki bisa meledak sewaktu-waktu jika tekanan uap di dalamnya sudah terlalu tinggi.
Penyebab dan Cara Mengatasi Aki Overcharge
Melihat betapa berbahayanya aki mobil overcharge, sudah semestinya pengguna sudah mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab, bisa memudahkan siapapun ketika ingin menangani maupun mencegah masalahnya. Di sisi lain, pengguna juga bisa mendeteksi tanda-tandanya sejak awal sehingga kerusakan tidak semakin parah. Adapun beberapa penyebabnya ialah sebagai berikut.
Kerusakan IC Regulator Alternator
Salah satu penyebabnya yaitu IC regulator alternator mengalami kerusakan. Komponen ini berperan penting dalam mengatur tegangan. Apabila komponennya mengalami masalah, jelas bisa memicu error pada tegangannya. Dari pengalaman kerusakan IC regulator alternator pada mobil pengguna, terdapat gejala-gejala ringan seperti lampu yang redup.
Akan tetapi, jika dibiarkan saja, kerusakan ini bisa berdampak fatal pada komponen listrik lainnya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin mengecek kondisi IC regulator alternator. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera lakukan perbaikan agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.
Kabel Terputus
Kabel yang tersambung ke bagian isi regulator juga harus pengguna perhatikan dengan baik. Hal ini karena masalah aki mobil overcharge juga bisa terjadi akibat kabel tersebut putus. Saat kabel memang putus, sudah semestinya pengguna segera memperbaikinya. Untuk memperbaikinya hanya perlu menyambung kabel tersebut.
Short Circuit
Aki overcharge juga bisa terjadi karena adanya short circuit. Istilah ini juga populer dengan sebutan korsleting. Selain itu, bisa juga karena ada elemen aki yang sudah kotor atau rusak. Untuk penyebab yang satu ini, bisa pengguna atasi dengan memperhatikan plat aki negatif maupun positif. Pastikan untuk memasangannya dengan tepat.
Lakukan dengan Pengisian yang Benar
Sementara itu, langkah tempat yang menjadi solusi perawatan aki agar tidak overcharge adalah dengan mengisinya hanya sekitar 5 jam saja.
Mengenai bagaimana cara mengisi akinya ini terungkap di kanal YouTube T_At Studio. Caranya bisa dengan memanfaatkan alat Smart Battery Charger 12V/2A. Saat mencermati alatnya dengan detail, ada 4 lampu yang tertata rapi. Nah, ketika berhasil isi aki, maka lampu-lampu tersebut akan menyala. Jika akinya sudah penuh, autocut turun secara otomatis ke 0,2 A. Alat ini benar-benar canggih dan dapat membantu pengisian. Ketika membawa alatnya pun terasa ringan dan mudah karena terbuat dari bahan plastik.
Kemudian saat air aki mobil sudah kotor, bisa pengguna bisa atasi dengan mengganti aki. Ketika mengganti lagi, pastikan untuk memilih aki yang sesuai. Karena jika akinya tidak sesuai, bisa memicu kotoran atau endapan. Kini pengguna sudah tahu apa saja bahaya aki mobil overcharge. Selain itu, pengguna juga perlu memahami sebenarnya apa penyebab sekaligus cara mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian, mobil bisa kembali aman dan nyaman untuk digunakan. /amel